Selasa, 29 Mei 2012

Loyalitas

0 komentar

LOYALITAS DAN ORGANISASI

Loyalitas berasal dari kata loyalty yang berarti kesetiaan, ketundukan, kebaktian, komitmen dan pengorbanan. Loyalitas dalam organisasi berarti setia, tunduk dan taat sebagai anggota organisasi. Artinya, kita mau dan mampu berkorban demi kepentingan organisasi yang kita ikuti. Rasa ingin berkorban tidak bisa lepas dari rasa cinta. Kecintaan terhadap organisasi membuat kita mampu bekerja dengan maksimal, terus mengabdi dan berkorban demi kesuksesan organisasi. Jadi, loyalitas dapat diartikan sebagai  kecintaan terhadap tanggungjawab yang kita miliki sehingga kita rela berkorban demi organisasi.

Steers & Porter (1983) berpendapat bahwa pertama, loyalitas kepada perusahaan sebagai sikap, yaitu sejauh mana seseorang karyawan mengidentifikasikan tempat kerjanya yang ditunjukan dengan keinginan untuk bekerja dan berusaha sebaik-baiknya dan kedua, loyalitas terhadap perusahaan sebagai perilaku, yaitu proses dimana seseorang karyawan mengambil keputusan pasti untuk tidak keluar dari perusahaan apabila tidak membuat kesalahan yang ekstrim.

Resimin (1988) mengemukakan pengertian loyalitas sebagai keterikatan yaitu identifikasi psikologi individu pada pekerjaannya atau sejauh mana hubungan antara pekerjaan dan perusahaan tersebut dirasa sebagai total self-image bagi dirinya dalam perusahaan, yang dapat disebut aktifitas-aktifitas masa lalu dalam perusahaan. Juga kesamaan tujuan antara individu dengan perusahaan.

Dari dua pendapat ini dapat kita simpulkan bahwa loyalitas adalah sikap seseorang untuk menaati peraturan dan mampu berbuat banyak demi kemajuan organisasi. untuk dapat berkontribusi dalam memajukan organisasi, maka seseorang itu perlulah mengikuti perkembangan organisasinya. Artinya, ia selalu ada waktu untuk organisasi tersebut.

Loyalitas dan Kerjasama
Loyalitas dan kerjasama dalam organisasi adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Orang yang sudah diakui telah memiliki loyalitas berarti telah mampu berkerjasama dengan anggota organisasi yang lainnya. Terkadang, dalam teamwork, pastilah ada perbedaan pendapat, perselisihan, kesalahpahaman dan hal negative lainnya yang sedikit sebanyak dapat menghambat kegiatan keorganisasian. Maka, ketika hal ini terjadi, derajat keloyalitasan seseorang sangat diuji. Loyalitas sangat menuntut kesetiaan , komitmen dan rela berkorban. Ketika seseorang sudah menyatakan setia dan cinta, maka dia pasti mampu berkomitmen dan rela berkorban. Maka, ketika terjadi pertengkaran dan hambatan lainnya yang mengganggu teamwork, maka seseorang itu akan berinisiatif untuk melakukan perubahan dan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terjadi. 

Aspek-aspek loyalitas
1.    Tepat waktu.
Ketika ada jadwal kerja, ia mampu hadir secara on-time. Ketika diberi tugas, ia mampu mengumpulkannya tepat waktu.
2.    Memiliki rasa kekeluargaan dengan anggota lain
Anggota organisasi sudah seperti keluarga kedua setelah orang tua. Sehingga, ia akan berbuat yang terbaik demi keluarganya itu.
3.    Rela berkorban
Ketika sudah cinta dan setia, maka ia akan mau berbuat apa saja demi kemajuan organisasi. ketika organisasi itu membutuhkannya, ia akan berusaha membantu semaksimal mungkin. Ketika organisasi punya masalah, ia berinisiatif untuk memecahkan masalah itu.
4.    Taat pada peraturan
5.    Dapat dipercaya dalam menjalankan tugas
6.    Memiliki sikap kerja yang efektif dan efisien
Dalam hal ini, termasuklah mau berkerjasama, cinta terhadap pekerjaan, rasa memiliki hubungan interpersonal dan lain-lain.

cara meningkatkan loyalitas
1.    Pelajari identitas organisasi
2.    Kenali kerabat kerja dalam organisasi
3.    Mengerti posisi orang lain
4.    Saling keterbukaan dalam hubungan kerja
5.    Perlakukan anggota lain dalam organisasi seperti sahabat bahkan keluarga
6.    Berusaha mentaati peraturan yang berlaku

Dari uraian diatas, dapat kita lihat bahwa loyalitas sangat penting dalam diri seseorang yang bekerja dalam organisasi. Oleh karena itu, loyalitas sangat dituntut dan harus dimiliki oleh semua anggota organisasi. terutama, bagi seorang pemula dalam organisasi, hal ini patut untuk dipelajari hal diaplikasikan. Ketika kita telah memilih untuk masuk dalam organisasi tersebut, itu adalah satu pertanda bahwa ia mempunyai loyalitas yang harus dikembangkan.

0 komentar: