Judul Asli :
Mazid minan Naum Mazid minal Ajri,
Tadzkirul Basyar bi Fawa’idin Naumil Mubakkir wa Adhrarus Sahar
Judul Terjemah :
Kiat Tidur Sehat dan Berpahala
Pengarang :
Mu’awiyah Abdurrahim Kunnah & Abdullah Bin Jarullah Al-Jarullah
Penerjemah :
Arif Munandar dan Abu Afifah
Penerbit :
Kiswah Media
Tahun Terbit :
2011
Cetakan :
Pertama
Tebal :
122 Halaman
Tidur merupakan nikmat luar biasa yang
diberikan Allah kepada kita. Betapa tidak! Tidur termasuk kebutuhan pokok bagi setiap
orang. Gangguan terhadap tidur menyebabkan gangguan aktivitas kita dalam
keseharian. Faktanya, banyak orang mengeluh susah tidur (insomnia) bahkan
merasakan kantuk terus-menerus.
Berbicara mengenai gangguan tidur, mungkin
kita perlu menilik bagaimana manajemen tidur kita selama ini. Ya! Tidur juga butuh aturan. Untuk mengetahui aturan itu, sebuah buku
mengenai kiat tidur yang satu ini bisa menjadi perhatian. Duo penulis ini
begitu apik dalam menjelaskan bagaimana cara tidur Rasulullah, sang suri tauladan
kita.
Kiat tidur sehat dan berpahala adalah buku
simple yang berisi cara Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam mengatur
tidur beliau. Membaca buku ini, membuat kita berkata “oh” disetiap halaman.
Mengapa begitu? Sebab dalam buku ini bukan hanya memaparkan ayat al-quran dan
hadis, namun juga pemaparan pengetahuan ilmiah dan hasil penelitian tentang
tidur yang ternyata sesuai dengan ajaran yang dicontohkan oleh Rasulullah.
Pembahasan buku ini diawali dengan serba-serbi
seputar tidur seperti dua potret kontras antara potret tidur dizaman salaf dan
zaman sekarang. Setelah itu, dibahas pula gambaran kamar tidur Rasulullah beserta persiapan beliau sebelum tidur. Pada bab selanjutnya,
penulis menguraikan bahaya begadang dan petunjuk Nabi tentang hal ini.
Banyak buku yang menceritakan sirah Rasulullah
dari lahir hingga wafat. Namun, sedikit yang menyatakan tentang seluk-beluk
Rasulullah saat tidur. Ramai buku yang menerangkan berbagai penelitian dan
cara-cara tidur dizaman modern ini. Namun, sedikit yang menyinggung dari
perspektif rasululullah. Buku ini adalah solusi bagaimana cara kita mendapatkan
tidur yang sehat dan juga meraih pahala berkat mengikuti sunnah rasulullah. Walaupun
buku ini terjemahan, gaya bahasa yang ditampilkan tidak menyulitkan kita untuk
memahami isi yang terkandung didalamnya.
Hanya saja, terdapat beberapa hadis dhaif
bahkan maudhu yang disampaikan oleh mu’awiyah, sang penulis. Untung saja, penerjemah telah memberitahu status hadis di catatan kaki.
Terlepas dari itu semua, buku ini patut dijadikan rujukan sebab kita bisa
melihat saat ini Islam banyak dipahami secara tekstual. Nah, buku inilah salah satu cara kita memahami Islam secara
kontekstual.